2 cara membuat resep obat kanker dari ramuan tradisional - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog)

2 cara membuat resep obat kanker dari ramuan tradisional - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog) - Apakabar Bunda sobat RESEP MASAKAN, Semoga kabar Bunda selalu sehat, amin. Kesempatan kali ini Resep Masakan akan berbagi informasi resep 2 cara membuat resep obat kanker dari ramuan tradisional - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog), Resep ini bisa Bunda coba loh, untuk menambah khasanah resep masakan Bunda. Oya, Resep ini tergabung dalam label Resep Bakso, Resep Bumbu, Resep Cake, Resep Daging, Resep Ikan, Resep Kuah, Resep Kue, Resep Makanan, Resep Masakan, Resep Olahan, Resep Resep, Resep Sambal, Resep Sayur, Resep Tart, Oke, Langsung kita coba yuk Bun.

Judul : 2 cara membuat resep obat kanker dari ramuan tradisional - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog)
link : 2 cara membuat resep obat kanker dari ramuan tradisional - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog)

Baca juga


2 cara membuat resep obat kanker dari ramuan tradisional - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog)

Kanker adalah suatu penyakit yang ditimbulkan oleh sel tunggal yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi tumor ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat ditakuti oleh banyak orang sehingga ada baiknya kita mencegah kanker daripada mengobatinya. Pada tulisan ini akan diberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kanker.

A. Hal-Hal Yang Disukai Kanker / Makanan Kanker

Kanker akan tumbuh dan berkembang dengan subur apabila mendapatkan asupan zat-zat yang didapat dari makanan atau kegiatan seperti berikut ini :

1. Terlalu banyak minum kopi, coklat dan teh yang memiliki kandungan kafein tinggi. Minuman berkadar kafein tinggi tersebut dapat diganti dengan minum teh hijau yang memerangi kanker atau minum air putih / air mineral saja.

2. Yang manis-manis seperti gula dan pemanis buatan disukai oleh kanker serta dapat merusak kesehatan bila dikonsumsi tidak sesuai dengan batasan. Sebaiknya dalam kehidupan sehari-hari tidak usah banyak konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula. Gula dapat diganti dengan madu murni atau molases.

3. Hindari menggunakan garam meja untuk makanan dan minuman kita dan sebaiknya gunakan saja garam laut dan pastikan juga garam laut yang kita pakai mengandung yodium serta bersih dan higienis memiliki kualitas yang baik.

4. Hati-hati dengan minum susu hewani yang dapat menghasilkan zat mukus yang sangat disenangi kanker sehingga alangkah baik mengganti konsumsi susu hewan dengan susu nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti susu kedelai. Walaupun rasanya mungkin bagi anda tidak enak, namun susu kedele tersebut sangat kaya akan gizi nutrisi bagi tubuh kita.

5. Bagi anda yang menggemari makan daging merah sebaiknya mulai dibatasi karena mengandung kadar asam yang cukup tinggi yang sangat disukai oleh sel kanker. Terkadang daging yang kita konsumsi juga dapat mengandung hal berbahaya seperti hormon tambahan, residu antibiotik, parasit dan lain sebagainya yang merugikan kesehatan tubuh kita.

B. Tips Cara Menghindari Serangan Kanker Dan Melawan Kanker

Tips umum berikut ini memang sulit dan berat untuk dijalankan sepenuhnya karena kondisi lingkungan di sekitar kita serta emosi kita kurang mendukung untuk dapat bebas dari kanker.

1. Hindari stres, sedih, pesimis, depresi, dan lain-lain yang bersifat negatif dan ubah konsisi mental anda menjadi positif seperti bebas stres, optimis, senang hati, proaktif, dan lain-lain. Sikat batin negatif dapat meningkatkan kadar asam tubuh yang disukai kanker.

2. Jalankan pola diet yang sehat dengan menjaga berat badan yang ideal di mana terjadi kesesuaian antara berat badan dengan tinggi badan. Bila perlu jalani saja pola diet vegetarian yaitu diet yang mengandalkan asupan nutrisi alami nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayur-sayuran dan buah-buahan.

3. Perhatikan makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum setiap hari. Makanan minuman berserat tinggi, mengandung sayuran hijau, bebas bahan kimia serta sedikit mengandung lemak hewani akan membantu kita untuk memberantas dan mencegah sel kanker yang membahayakan kita.

4. Makanan yang diolah dengan cara dibakar dan diasapi mengandung banyak zat radikal bebas yang memicu kanker. Sebaiknya perbanyak mengolah makanan dengan cara direbus. Untuk sayuran sebaiknya tidak dimasak terlalu lama agar kandungan nutrisi tidak banyak yang rusak karena suhu panas.

5. Batasi pemakaian gula dan garam pada makanan dan minuman kita karena pada dasarnya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Ubah selera kita dari rasa hambar / tawar, asin dan manis menjadi pahit dan asam. Jangan pula banyak-banyak mencampur bahan kimia pada makanan kita.

6. Konsumsilah zat yang mampu mencegah atau melawan kanker yang baik untuk tubuh kita seperti vitamin A, Vitamin C, teh hijau, dan lain sebagainya yang mengandung zat antioksidan. Terlalu banyak vitamin dan zat lain pun tidak baik untuk badan kita, sehingga kita harus terus memperhatikan batasan kandungan gizi kita agar tidak kekurangan atau kelebihan.

7. Ubah pola hidup kita menjadi lebih baik dengan tidak menggunakan narkoba, tidak merokok, tidak minum minuman keras mengandung alkohol yang merusak kesehatan. Ganti saja kebiasaan buruk tersebut dengan yang baik seperti makan sayur atau buah segar dan bersih.

8. Dengan olah raga yang teratur maka tubuh kita akan kaya akan oksigen yang sangat tidak disukai kanker karena kangker sangat menyukai inang yang tidak banyak oksigennya.

9. Jaga kondisi lingkungan kita dari masalah-masalah yang memicu kanker seperti polusi udara yang penuh polusi dapat menimbun zat radikal bebas seperti asap dan debu. Polusi lainnya pun dapat membuat kita stress yang juga memicu pertumbuhan sel kanker.

DUA BAHAN ALAMI HERBAL YANG BERKHASIAT UNTUK PENGOBATAN KANKER

Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.

Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.

Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.

Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.

“Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.

Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.

Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.

“Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya.

Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.

“Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.

Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.

Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.

"Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid.

Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.

Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.

CARA MEMBUAT RAMUAN DARI DAUN SIRSAK

Untuk pengolahan daun sirsak dengan cara direbus, Ibu bisa siapkan 10-15 lembar daun sirsak. Cuci bersih terlebih dahulu dengan air mengalir. Panaskan air sebanyak 600 cc (3 gelas) di atas api kecil, lalu masukkan daun sirsak, kemudian tunggu hingga menguap dan tersisa air rebusan sebanyak 1 gelas.

Menurut Stefanus dan Darmawan Tri Wibowo, ahli budidaya tanaman sirsak dari Taman Wisata Mekarsari, ada baiknya Ibu merebus dengan menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Setelah tersisa hingga 1 gelas, saring air rebusan tersebut hingga tidak ada remah-remah daun sirsak di dalam air. Minumlah selagi hangat secara rutin 3-4 kali sehari, saat pagi, siang, sore dan malam. Metode merebus daun sirsak ini cocok untuk pengobatan penyakit kanker, asam urat, kolesterol dan diabetes.

Dikeringkan

Selain dengan cara direbus, Ibu juga bisa mengolah daun sirsak dengan cara dikeringkan. Daun sirsak kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak biasa karena yang berkurang dalam proses pengeringan hanya kadar airnya.

Jangan lupa cuci daun sirsak terlebih dahulu hingga bersih. Ibu bisa mengeringkan daun sirsak di bawah sinar matahari. Agar kandungan senyawa baik di dalam daun sirsak tidak rusak, sebaiknya Ibu tutupi daun sirsak dengan kain hitam agar tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Setelah daun sirsak kering, Ibu bisa merebus daun sirsak tersebut sebanyak 10-15 daun ke dalam 400 cc air (2 gelas) di atas api kecil. Kemudian tunggu hingga menguap dan tersisa 1 gelas air. Minumlah selagi hangat secara rutin untuk mendapatkan manfaat daun sirsak dengan optimal.

Diblender atau Ditumbuk

Cara pengolahan daun sirsak ini cocok digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Cara ini sangat efisien, praktis, dan tidak butuh waktu lama. Ibu cukup siapkan 3-5 lembar daun sirsak yang sudah dicuci bersih, kemudian tambahkan ¼ gelas air (50 cc) air hangat untuk membantu proses penghancuran. Tutup wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa dapat maksimal. Setelah itu, balurkan daun sirsak ke kulit yang mengalami keluhan, diamkan sejenak hingga kering, kemudian ulangi hingga daun sirsak tersebut habis. Bila tidak ada blender, pengolahan daun sirsak bisa juga dengan cara ditumbuk atau digerus menggunakan cobek.

Keladi Tikus

Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.

Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.

Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.

Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.

Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.

Sel bunuh diri

Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 μg/ml; ekstrak heksan 15,0 μg/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 μg/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 μg/ml.

IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 μg/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus.

‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.

Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.

Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.

Membuat Jus Keladi Tikus

Ambil tanaman Keladi Tikus segar sebanyak 50 gram (keseluruhan: terdiri dari umbi, daun, akar). Pilih bagian yang masih bagus (sehat). Untuk itu buanglah bagian-bagian yang sudah usang seperti daun yang menguning, ujung umbi yang membusuk dsb. Cuci sampai bersih pada air yang mengalir (dari kran).

Tumbuk dengan lumpang batu sampai betul-betul lumat. Hindari pemakaian alat dari metal terutama yang mudah berkarat termasuk alumunium.

Beri air secukupnya. Peras dan saring.Jus Keladi Tikus siap diminum.

3 x sehari @ 50 gram tanaman segar (pagi, siang, sore).

Diminum ½ jam sebelum makan. Bagi yang mempunyai gangguan maag diminum ½ jam setelah makan.

Wanita hamil kurang dari 4 bulan dilarang minum Jus Keladi Tikus.

Catatan yang perlu diperhatikan

• Setelah minum Jus Keladi Tikus bisa terasa sedikit gatal di tenggorokan. Untuk menanggulangi ini bisa menelan gula atau madu. Bagi yang menderita diabetes disarankan menelan garam sebagai penawar rasa gatal.

• Pemberian air bisa sesuai selera. Tetapi disarankan tidak terlalu banyak sehingga memudahkan untuk meminumnya. Baru setelah itu minum air yang cukup banyak untuk mengurangi rasa gatal.

• Bila setelah pembuatan, Jus Keladi Tikus tidak langsung diminum, simpan segera di tempat yang dingin (kulkas).

Perhatian!! Jus Keladi Tikus tidak boleh disimpan lebih dari 3 jam (mudah teroksidasi – akan rusak). Untuk itu sangat tidak disarankan membuat Jus Keladi Tikus untuk diminum beberapa kali. Buatlah hanya untuk sekali minum saja.

Pemberian air panas dalam pembuatan Jus bisa mengurangi rasa gatal. Tetapi Keladi Tikus jangan direbus. Ini akan mengurangi khasiatnya secara drastis (tidak manjur lagi). Keladi Tikus tidak dapat untuk dibuat jamu godogan. Hati-hati dengan informasi yang menyesatkan.

Pada musim kemarau daun Keladi Tikus biasanya tidak sebanyak sewaktu musim penghujan. Bila dalam mengumpulkan tanaman Keladi Tikus segar daunnya tidak terlalu banyak, maka dosis bisa dikurangi sampai 30 gram per pembuatan. Konsentrasi zat penyembuh lebih banyak di umbi dari pada pada daunnya. Bila Anda menggunakan Keladi Tikus dalam bentuk kering, hindari pemakaian daun Keladi Tikus yang sudah dikeringkan, Ambil umbinya saja. Karena efektifitas daun Keladi Tikus yang sudah dikeringkan sangat rendah – terutama untuk pengobatan kanker.

Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.

DUA TANAMAN YANG SAYA URAIKAN TADI SUDAH KAMI EKTRAK BERUPA OBAT KAPSUL

KAMI HADIRKAN DI DEPAN ANDA PRODUK OBAT HERBAL KANKER PRODUK CV DENATURE INDONESIA

1 BOTOL TYPHOGEL ISI 50 KAPSUL RAMUAN ALAMI DARI KELADI TIKUS

1BOTOL ZIIRSAK ISI 50 KAPSUL RAMUAN ALAMI DARI DAUN SIRSAK

HARGA PAKET OBAT KANKER 315.000

PAKET HEMAT 1 BULAN HARGA 1.150.000 (4 BOTOL TYPHOGEL 4 BOTOL ZIRSAK)

PAKET HEMAT 2 BULAN HARGA 1.995.000 (8 BOTOL TYPHOGEL 8 BOTOL ZIRSAK)

AMBIL LANGKAH TERBAIK UNTUK PENGOBATAN KANKER YANG ANDA DERITA JANGAN TUNGGU PENYAKIT ANDA BERTAMBAH PARAH

SEPARAH APAPUN PENYAKIT YANG ANDA DERITA AKAN BERANGSUR SEMBUH JIKA ANDA MAU BERUSAHA UNTUK MENGOBATINYA



http://ift.tt/2xjRoe4


Bunda baru saja selesai membaca :

2 cara membuat resep obat kanker dari ramuan tradisional - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog)

Nah itulah uraian 2 cara membuat resep obat kanker dari ramuan tradisional - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog), kami berharap ulasan singkat diatas dapat menambah informasi untuk Para Bunda. Wookey, udah dulu ya, perjumpaan berikutnya kami akan membahas resep-resep yang lain untuk itu pantengin terus blog ini.

Artikel yang sudah Bunda baca: 2 cara membuat resep obat kanker dari ramuan tradisional - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog) dengan alamat link https://bresepmasakan.blogspot.com/2017/09/2-cara-membuat-resep-obat-kanker-dari.html